Fasilitasi Penyusunan Perencanaan Strategis Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN), Jakarta, 20-23 Maret 2017
Bertempat di Hotel Sahati Ragunan Jakarta, Penabulu kembali dipercaya untuk memfasilitasi proses penyusunan perencanaan strategis organisasi bagi Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) pada 20-23 Maret 2017. Kali ini tim fasilitator dalam penugasan ini terdiri atas, Eko Komara, Budi Susilo, dan Tino Yosepyn, serta Nurul Mayshinta Nainggolan sebagai pencatata proses.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti oleh jajaran manajerial dan staff dari PPMN, yang dengan penuh kesungguhan dan semangat, menyusun arah organisasi dalam kurun waktu 2017 hingga 2019.
Hari pertama, dengan difasilitasi oleh mas Budi, PPMN mengawali proses dengan melakukan analisa terhadap; (1) trend dan situasi yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, (2) situasi internal organisasi, (3) stekholder organisasi, (4) hasil-hasil kerja yang telah dilakukan oleh organisasi, (5)target group organisasi, (6) posisi organisasi. Hasil atas analisis yang dilakukan terhadap enam hal tersebut akan menjadi rumusan atas isu strategis yang akan digarap oleh organisasi dalam kurun waktu tiga tahun ke depan.
Isu strategis yang terdiri atas; (1) Jurnalis dan media yang kompeten, kritis, independen dan inklusif, (2) Diseminasi dan akses informasi yang berkualitas, (3) Jurnalisme warga sebagai bentuk partisipasi publik, (4) Jurnalisme investigasi berlandaskan kepentingan publik, (5)Kolaborasi dan pengembangan jaringan, dan (6) Organisasi yang transparan, akuntabel, independen dan berkelanjutan, terumus di hari ke dua.
Hari ke tiga diawali oleh Tino Yosepyn, dengan presentasi hasil wawancara para pihak yang telah dilakukan oleh tim sebelumnya. Hasil wawancara ini menambah kekayaaan atas wacana PPMN ke depan, dan menjadi pertimbangan untuk perumusan visi dan misi organisasi. Visi PPMN sebagai ”Media profesional dan arus informasi yang bebas dan seimbang sebagai inti masyarakat terbuka, demokratis dan bermartabat” yang ditetapkan 10 tahun lalu dipandang masih relevan hingga saat ini. Namun misi organisasi kemudian dirumuskan ulang menjadi; (1) Membangun profesionalisme , independensi dan inklusifitas jurnalis serta media secara bekelanjutan untuk kepentingan publik. (2) Meningkatkan akses informasi dan pengembangan teknologi baru yang inklusif guna mendorong partisipasi publik dalam proses demokrasi. (3) Membangun kolaborasi jaringan media dan masyarakat sipil di Asia untuk mendorong tranparansi dan akuntabilitas kebijakan publik. (4) Mewujudkan organisasi PPMN yang inovatif, mandiri, transparan, akuntabel dan berkelanjutan.
Rumusan misi baru PPMN ini yang kemudian menjadi bekal PPMN untuk menetapkan tindakan utama organisasi yang akan menjadi basis pengembangan program PPMN selama tiga tahun yang dirumuskan di hari ke empat. Kegiatan hari terakhir ini ditutup dengan paparan singkat mas Eko Komara tentang bagaimana memaknai keberlanjutan organisasi. (TY)