Berkebun Cantik dengan Hidroponik
Sebagian orang beranggapan bahwa berkebun itu susah dan ribet. Terlebih untuk kaum hawa, berkebun itu dianggap dapat mengotori tangan, merusak tangan, dan bisa terjangkit kuman atau bakteri yang ada di tanah. Tetapi anggapan-anggapan tersebut ternyata dapat dipatahkan dengan adanya hidrogel sebagai salah satu media tanam hidroponik. Saat ini teknik berkebun dengan hidroponik memang tengah naik daun. Hidroponik dikenal sebagai teknik pertanian yang menggunakan media tanam selain tanah. Media tanam yang digunakan bisa berupa air, pasir, kerikil, sekam bakar, clay, serbuk kayu, dan hidrogel. Dari semua media hidroponik, yang akan dibahas disini adalah hidrogel, karena hidrogel mempunyai karakter yang lebih unik, cantik, dan eksotis yang menjadikannya banyak disukai oleh kaum hawa.
Hidrogel adalah media tanam hidroponik pengganti tanah yang sangat bersih dan tidak akan menjadikan tangan kita kotor atau kasar. Hidrogel termasuk jenis media tanam anorganik yang bisa ditemukan dengan mudah di pasaran. Media tanam hidrogel ini terbuat dari biji plastik atau dikenal juga dengan bahan polimer yang berbentuk Kristal. Dengan tekstur hidrogel yang lembut, kenyal, bersih, dan apabila disentuh seperti agar-agar, akan membuat siapa saja yang suka berkebun akan jauh lebih suka lagi dalam bekebun dan yang tidak suka berkebun akan menjadikan suka. Berkebun tidak hanya bisa di lakukan di lahan pertanian konvensional saja, karena sudah banyak berkembang teknik-teknik berkebun yang lebih modern dan praktis. Bahkan, berkebun ternyata juga bisa dilakukan di dalam rumah. Sungguh sesuatu yang sebelumnya tidak disangka.
Media tanam hidrogel memiliki beberapa kelebihan. Diantaranya adalah bisa digunakan sebagai media untuk pembibitan dan bisa digunakan untuk media tanam semua jenis tanaman yang diletakkan di dalam ruangan. Warna – warna media tanam hidrogel yang menarik, seperti biru, kuning, ungu, merah muda, dan hijau akan membuat tampilan tanaman dalam ruangan menjadi semakin indah dan menarik. Apalagi bila wadah yang digunakan berupa pot atau gelas kaca yang transparan, sehingga warna – warna cantik dari hidrogel dapat terlihat dengan jelas. Satu lagi alasan mengapa media tanam hidrogel sangat diminati masyarakat adalah karena harganya yang sangat terjangkau. Harga media tanam hidrogel ini berkisar sekitar Rp 10.000,00 untuk kemasan 10 gram. Untuk perawatan tanaman yang yang ditanam dengan menggunakan media tanam hidrogel ini juga bisa dibilang cukup mudah. Hanya perlu sesekali menyiram bagian permukaan daun atau juga menggunakan pupuk yang diseprotkan ke permukaan daun.
Media tanam hidrogel dapat menyimpan air dan nutrisi dengan baik sehingga tidak perlu khawatir jika tanaman akan kekurangan air. Apabila hidrogel sudah tampak menyusut, cukup semprotkan air dengan menggunakan sprayer ke permukaan hidrogel, yang indikasinya dilihat dari hidrogel tampak basah saja, namum jangan sampai tergenang. Dan, apabila hidrogel terlihat kotor, bisa dibersihkan dengan cara mencuci dan merendam hidrogel ke dalam air hangat selama kurang lebih 2 jam. Tiriskan hidrogel terlebih dahulu sampai benar – benar kering, baru kemudian dimasukkan kembali ke pot atau vas.
Tanaman yang akan ditanam ke dalam hidrogel harus mempunyai karakteristik tahan genangan air, tahan kelembaban yang tinggi, tanaman indoor (tanaman dalam ruangan) sehingga bisa hidup dengan cahaya pantulan atau cahaya tidak langsung, umumnya tidak berkayu, dan tanaman yang umumnya tidak berbunga, karena pembungaan membutuhkan suplai cahaya yang besar sedangkan cahaya yang besar akan menyebabkan hidrogel berlumut. Selain itu, tanaman harus benar-benar bersih dari tanah karena tanah dapat merusak hidrogel dan membuat hidrogel berlumut pula.
Jenis tanaman yang sering ditanam di hidrogel umumnya adalah jenis tanaman hias. Namun, ternyata hidrogel juga bisa ditanami tanaman sayuran seperti caisim, selada dan kangkung. Akan tetapi penanaman sayuran di hidrogel ini bukan untuk budidaya tetapi hanya sebagai hiasan semata yang mana hasilnya juga bisa dikonsumsi apabila sayuran sudah siap petik. Untuk menaman jenis sayuran ke hidrogel, bibit sayuran ditumbuhkan dahulu di dalam arang sekam, setelah berumur sebulan (atau jika sudah besar) baru kemudian dipindahkan kedalam hidrogel. Cara pemindahannya sama dengan pemindahan tanaman hias.
Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menanan tanaman dalam hidrogel sangat mudah diterapkan dan bisa dilakukan oleh siapa saja, sekalipun untuk orang yang sebelumnya belum pernah berkebun atau sama sekali tidak mengenal dunia pertanian.. Pertama, cabut tanaman dari akarnya dengan memperhatikan jangan sampai ada akar yang teputus kemudian hilangkan tanah dari akarnya dan cuci semua bagian tanaman hingga bersih termasuk bagian daun, akar, hingga batangnya, karena tanaman yang akan diaplikasikan ke hidrogel harus benar-benar bersih dari tanah. Kedua, biarkan tanaman beradaptasi untuk bersiap-siap hidup dengan hidrogel.
Caranya yaitu dengan menyimpan tanaman ke dalam wadah yang berisi air semalaman. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk melatih dan membiasakan tanaman hidup di tingkat air tinggi. Sembari membiarkan tanaman beradaptasi, ambil dan tuangkan air sebanyak 1 liter ke dalam penampungan hidrogel. Sebaiknya menggunakan air matang untuk menjaga agar hidrogel tetap dalam keadaan steril. Siapkan wadah yang telah diisi air tadi. Kemudian masukkan hidrogel kering ke dalam wadah tersebut. Aduk-aduk selama kurang lebih 10 detik agar warnanya lebih merata. Diamkan selama kurang lebih 4 jam, tunggu hidrogel mengembang dengan baik, kemudian tiriskan. Bilas dengan air bersih 1 kali, lalu kemudian diamkan kembali selama 30 menit. Setelah proses ini selesai, maka hidrogel siap untuk dipindahkan ke dalam vas atau pot baru untuk tanaman hias. Terakhir, Masukkan hidrogel ke dalam pot kira-kira sebanyak 1/4 volume pot yang akan digunakan. Kemudian masukkan tanaman yang akan ditanam ke dalam hidrogel secara perlahan dan hati-hati. Atur posisinya agar tanaman bisa berdiri tegak. Setelah cukup diatur, maka masukkan sisa hidrogel tadi ke dalam vas atau pot sampai semua akar tanaman tersebut tertutup.
Selain diterapkan di rumah, penanaman tanaman dengan hidrogel juga sudah mulai diterapkan di kantor-kantor untuk semakin mempercantik ruangan, salah satunya di PT Indmira. Vas kaca bening yang diisi dengan hidrogel lengkap dengan tanaman hias diletakkan di atas meja kerja beberapa karyawan PT Indmira, umumnya sih di meja kerja karyawan wanita. Selain mempercantik ruangan kerja, adanya tanaman tersebut tentunya menambah ruangan menjadi lebih hijau, warna warni dari hidrogel juga membuat ruangan lebih berwarna dan lebih ceria, sehingga menjadikan karyawan akan terus semangat bekerja dan menjadi fresh kembali setelah seharian penant memandangi layar komputer dengan didukung ruangan yang cantik dan hijau.
Ternyata berkebun bisa dilakukan dengan cantik dan mudah tanpa harus takut kotor. Apakah Anda tertarik untuk mencoba berkebun dengan menggunakan media hidrogel di rumah atau di kantor?
Sumber: Kompasiana, Sabtu 22 Maret 2014.