Bagaimana Mengembangkan sebuah Model Konseptual?
Model Konseptual Proyek yang lengkap dikembangkan melalui lima langkah dasar. Kita akan melihat empat langkah pertama dalam bab ini, dan membahas langkah kelima dalam bab 4. Kami menunda penjelasan langkah terakhir ini karena Model Konseptual Proyek yang lengkap mengikutsertakan aktivitas proyek Anda yang akan kami perkenalkan dalam bab 4.
Meninjau dan Menyusun Informasi yang Ada Tentang Lokasi Proyek Anda (Langkah A1)
Membangun Model Konseptual membutuhkan peninjauan atas latar belakang yang serupa dengan setiap riset ilmiah atau riset evaluasi. Sayangnya, kesalahan yang paling biasa dilakukan oleh peneliti dan perencana program adalah kegagalan dalam meninjau informasi yang ada dalam melakukannya, mereka melewatkan sumber daya yang amat baik dan telah tersedia. Semakin Anda paham tentang pekerjaan terdahulu yang berhubungan dengan lokasi lapangan atau proyek Anda, semakin baik Model Konseptual dan proyek Anda nantinya. Dengan menelaah informasi yang ada, Anda akan meningkatkan kepastian karena proyek Anda berakar dengan baik dalam kenyataan, dan tidak mengulangi pekerjaan terdahulu atau kesalahan proyek lain. Kerapkali, Anda akan menemukan bahwa ada kekayaan informasi yang menunggu untuk diungkapkan, yang akan membantu Anda untuk (1) mulai mengidentifikasi faktor-faktor penting di lokasi proyek, (2) membangun asumsi proyek, dan (3) menentukan kegiatan proyek apa yang mungkin akan berjalan paling baik dengan kata lain, menolong Anda dalam menciptakan Model Konseptual Anda.
Mengumpulkan Informasi yang Ada
Apakah tim proyek Anda terdiri dari penduduk lokal atau orang luar, tugas pertama melibatkan pengumpulan semua informasi yang tersedia tentang lokasi proyek. Cara-rahasianya adalah jangan malu untuk mendapatkan informasi yang Anda dapat peroleh secara langsung. Anda dapat memperoleh informasi yang ada dari berbagai macam sumber.
Beberapa dari informasi terbaik mungkin sudah akrab dalam pikiran orang-orang yang bekerja dengan Anda atau orang-orang di mana Anda tinggal. Duduklah dengan anggota tim dan mendiskusikan pengetahuan, persepsi dan pandangan mereka tentang daerah proyek dan kegiatan proyek yang potensial. Anda mungkin juga menemukan bahwa ada beberapa individu yang amat akrab dengan daerah yang Anda ingin garap atau penduduk lokal yang tinggal di sana. Bicaralah dengan orang-orang ini dan lihat apa yang mereka ketahui.
Sumber informasi lain yang tersedia adalah catatan dan statistik pemerintah. Anda dapat memperoleh catatan-catatan ini di kantor-kantor kementerian di ibukota atau kantor-kantor propinsi atau kabupaten. Anda sering dapat menemukan catatan dan statistik yang baik di pos-pos kesehatan, kantor-kantor penyuluhan, dan kantor-kantor taman nasional. Anda juga biasanya dapat memperoleh informasi dari LSM-LSM yang bekerja di atau dekat lokasi proyek Anda. Kadang-kadang Anda akan menemukan bahwa ada peneliti universitas yang telah bekerja di daerah Anda dan telah menerbitkan laporan yang mungkin bermanfaat. Mungkin organisasi di mana Anda bekerja telah melakukan survei atau studi terdahulu di lokasi proyek. Pastikan bahwa Anda mendatangi sumber-sumber ini untuk melengkapi peninjauan atas informasi yang ada.
Bila Anda orang baru di lokasi proyek, mungkin tempat yang paling mudah untuk memulai pencarian informasi adalah perpustakaan lokal, kalau ada. Di perpustakaan tidak hanya tersedia buku, majalah dan jurnal, tapi yang penting juga tersedia arsip-arsip koran lokal dan nasional yang dapat menjadi sumber informasi yang sangat baik. Sumber informasi lain yang sangat membantu adalah Internet, suatu jaringan komputer global di mana Anda dengan cepat dapat menemukan informasi tentang berbagai topik.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis:Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 38-40.