Apakah Organisasi Anda Sehat dan Dapat Dipercaya?

Tanyakanlah kepada diri anda: apakah anda akan menyumbangkan uang kepada organisasi yang tidak dapat dipercaya, tidak dapat diandalkan, atau tidak mempunyai riwayat yang baik? Barangkali jawabannya tidak.

Jika anda ingin mendapatkan dana dari donor, anda harus menjamin bahwa organisasi anda kuat, aman, sehat, dan terpercaya. Para donor tidak akan memberikan uangnya kepada organisasi yang mereka curigai atau terbukti korup, tidak dapat diandalkan, kacau, atau tidak dapat dipercaya. Jadi, hanya anda yang bisa memastikan bahwa organisasi anda tidak termasuk ke dalam kategori tersebut, dan bahwa organisasi anda kuat secara keseluruhan.

Mewujudkan suatu organisasi yang sehat dan terpercaya tidak mustahil untuk dilakukan, dan buklet ini akan memberi anda nasihat serta saran-saran untuk mencapainya.

Latar Belakang

Jika anda ingin dipercaya oleh lembaga donor, anda harus menunjukan bahwa anda layak mendapatkan dana, dan bahwa organisasi anda terhormat serta bertanggung jawab. Tetapi, apa sebenarnya arti bertanggungjawab? Situs web ‘Charity Village’[www.charityvillage.com] memberi beberapa definisi yang jelas sebagai berikut:

• Organisasi yang bertanggung jawab menyatakan dengan jelas misi dan tujuannya, menyampaikan kebutuhan kelompok dampingannya, menerangkan bagaimana programnya dilakukan, berapa banyak biayanya, dan manfaat apa yang mereka hasilkan.
• Organisasi yang bertanggung jawab mau berbagi informasi mengenai tata laksana organisasi, keuangan, serta cara kerjanya dengan bebas. Organisasi tersebut bersifat terbuka dan inklusif dalam prosedurnya, dalam proses dan programnya serta konsisten dengan misi dan tujuannya.

Alasan mengapa anda harus dapat dipercaya dan bertanggungjawab adalah karena para donor mencari ‘risiko yang baik’-suatu proyek atau organisasi yang bisa membuat perubahan. Ada banyak alasan untuk dapat masuk dalam pertimbangan donor, artinya, mereka bisa sangat selektif siapa yang akan mereka beri dana.

Faktor-faktor utama yang dipertimbangkan oleh donor dalam memeriksa proposal yang masuk adalah: tujuan proyek, studi kelayakan, komunitas atau kelompok sasaran, akuntabilitas, dan kompetensi organisasi yang mengajukan permohonan dana. Sehingga, donor harus:

• Menentukan apakah organisasi yang mengajukan permohonan dana mempunyai reputasi bagus.
• Mempertimbangkan apakah pimpinan organisasi tersebut dapat dipercaya.
• Menurut metode pertanggungjawaban untuk memastikan bahwa dana telah digunakan sesuai dengan maksud pemberian dana.
• Memastikan bahwa organisasi tersebut memang betul-betul ada dan akan terus ada untuk beberapa tahun ke depan.
• Memastikan bahwa organisasi tersebut mempunyai manajemen dan administrasi yang sehat, termasuk administrasi keuangan dan pembukuan keuangan yang baik.

Jujurlah – apakah donor akan menjawab ‘ya’ terhadap poin-poin di atas ketika mereka sedang memeriksa organisasi anda?

Banyak masalah tentang akuntabilitas dan kredibilitas pada tingkat individu pada suatu organisasi yang tidak hanya meliputi ketidakjujuran dan korupsi, tetapi juga bisa menghinggapi orang-orang biasa yang sebelum cakap dalam hal manajemen. Mereka biasanya adalah orang-orang biasa, kadang-kadang sukarelawan juga, yang tidak mempunyai kepekaan intuitif mengenai bagaimana pekerjaan harus diatur; tidak mampu membayar orang yang ahli di bidangnya atau staf yang memadai untuk mengerjakan tugas-tugas administrasi; dan tidak memiliki cukup sumber daya dan keahlian.

Sektor LSM masih termasuk muda, dan selama 10 tahun terakhir telah dicapai kemajuan yang berarti untuk memperbaiki kinerja serta akuntabilitasnya. Tetapi perlu diperhatikan bahwa semua inisiatif tersebut bersifat suka rela. Sedangkan peraturan kegiatan LSM sangat terbatas dan tidak ada standar profesional yang diterapkan disektor ini. Meskipun begitu, tidak berarti bahwa organisasi anda tidak bisa menetapkan standar profesional yang tinggi. Oxfam

Disarikan dari buku: Buklet Organisasi yang Sehat dan Dapat Dipercaya (Buklet 1 dari 11 Seri Pengerahan Sumber Daya), Penulis: Nina Doyle, Halaman: 1-2.