Mari Lindungi Hutan Kita
Mulai Senin Kemarin di Bali ada perhelatan besar, yaitu Forests Asia Summit 2014 atau pertemuan puncak hutan Asia 2014. Pertemuan yang membahas mengenai masalah perhutanan di kawasan Asia ini sangat menarik untuk diikuti dan disimak perkembangannya, karena hal ini menyangkut tata kelola hutan dan juga menyangkut kehidupan sumber daya alam yang ada didalamnya, apalagi di negara ini seringkali hutan menjadi masalah internasional.
Mungkin kita sering mendengar dan membaca di berbagai macam media kisah hutan Indonesia yang menjadi perbincangan publik internasional, kasus pembakaran hutan di Sumatera yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sehingga asapnya menyebar sampai ke negeri tetangga, dan mengganggu kehidupan masyarakat, bahkan gara-gara asapnya bisa mengganggu lalu lintas penerbangan sehingga banyak faktor ekonomi yang terganggu.
Itulah ulah orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang seenaknya sendiri memperlakukan hutan kita yang tercinta ini, tetapi meskipun demikian, adanya berbagai macam kejadian terhadap hutan kita, tidak ada yang tidak bisa dikerjakan untuk perbaikan hutan kita, seperti moratorium konsesi hutan dan penanaman kembali hutan yang telah dijalani dan diinstruksikan SBY yang berdampak pada berkurangnya hutan gundul di negeri ini.
Menurut data sekitar tahun 2003 ada sekitar 1,2 juta hektare hutan gundul di wilayah Republik Indonesia, dan semenjak diberlakukanya moratorium konsesi hutan oleh SBY pada tahun 2011 menjadikan hutan gundul di negeri ini terus berkurang menjadi 450 sampai 600 ribu hektare pertahun, dengan adanya pengurangan hutan gundul pertahunnya tersebut menjadikan negara ini berhasil mengurangi 211 juta ton CO2, itulah bukti kinerja pemerintah SBY dalam menjaga kelestarian hutan kita.
Inilah wajah hutan Indonesia sekarang, disatu sisi ada oknum-oknum yang seenaknya sendiri memperlakukan hutan kita ini demi keuntungannya sendiri tanpa peduli terhadap hak orang lain, dan di lain pihak pemerintah berusaha untuk menjaga hutan kita agar tetap lestari dengan moratorium konsesi hutan dan juga menanam kembali hutan-hutan gundul yang ada, agar semua manfaat yang berasal dari hutan tetap terjaga dan juga agar alam tidak murka kepada kita karena ulah kita sendiri.
Semoga di pemerintahan yang akan datang tidak melupakan nasib hutan kita, hutan yang mempunyai manfaat bagi kelestarian alam ini harus terus ditingkatkan, apalagi moratorium konsesi hutan diperpanjang hingga tahun 2015 sehingga dengan begitu jangan sampai bergantinya pemerintahan, hutan yang sudah dijaga kelestariaanya ini menjadi tidak lesatri lagi, dan semoga tidakā¦.
Sumber: Kompasiana, Selasa 06 Mei 2014.