Bagaimana Mengelola Media Campaign pada Organisasi Nirlaba?
Ada dua bentuk umum dari kampanye melalui media, yaitu social marketing dan advokasi media. Social marketing menggunakan metode periklanan untuk mempengaruhi perilaku individual. Biasanya dibutuhkan advertising space dengan cara membeli slot baik itu di televisi, radio, ataupun print ad media cetak. Advokasi Media melibatkan serta menumbuh kembangkan atensi media terhadap isu yang menjadi highlight dengan membangun hubungan baik kepada media, baik itu cetak maupun electronic. Advokasi Media sering digunakan untuk mempengaruhi kebijakan publik dengan mengirimkan pesan kepada para legislator menggunakan media.
Beberapa hal yang harus dilakukan dalam Media Campaign
1. Tentukan Target Audience
a. Definisikan dan lakukan riset terhadap target audience anda
Contoh: Karateristik penikmat media electronic yang nantinya akan menentukan jenis program yang dipilih, misalnya dialog bebas di sebuah televisi atau radio dengan segmen tertentu. Segmentasi pembaca media cetak berdasarkan kelas dan usia misalnya. Riset ini akan menentukan jenis tulisan ataupun visualisasi yang sesuai, serta menentukan media yang menjadi sasaran kampanye.
b. Berikut beberapa pertanyaan yang bisa Anda lontarkan untuk menentukan target audience yang tepat seperti Perilaku/ Habbit/ atau mind set seperti apa yang ingin Anda ubah? Bagaimana karateristik dari orang-orang yang jadi target audience Anda? (usia, jenis kelamin, pendidikan, latar belakang aktivitas misalnya pekerja sosial, legislator, atau akademisi, hobinya, dan banyak bergaul dengan siapa saja?, dll). Bagaimana target audience Anda mendapatkan informasi yang up to date?. Dan siapa yang jadi tokoh panutan mereka? (Artist, tokoh Agama, orangtua, dll)
2. Tetapkan Tujuan/ Goal dalam kampanye
Tentukan target/ goal yang Anda kehendaki dari kegiatan atau kampanye yang dilakukan Contoh: melalui kampanye media ini, lembaga saya akan dikenal oleh setidaknya 50 orang, yang bekerja di Dewan Perwakilan, dengan latar belakang pendidikan D3.
3. Buatlah Key Message yang Menarik
Key Message utama (umbrella message) hendaknya dapat dipergunakan dalam waktu lama dan dapat memayungi seluruh program yang dijalankan oleh lembaga. Namun sebelum menentukan key message, ada baiknya menentukan tema program dalam satu tahun ke depan untuk memudahkan pembuatan pesan kunci yang mudah diingat, tertanam, dan mengena di masyarakat.
Key message, dapat diturunkan menjadi beberapa pesan asalkan masih terkoneksi dengan umbrella message. Gunakan kalimat yang mudah dipahami, singkat, dan sederhana dalam membuat key message.
4. Tentukan Tools dan Chanel Media Yang Akan Digunakan
Inventarisir berbagai macam tools media yang Anda miliki saat ini. Misalnya brosur, leaflet, poster, internal newsletter, buku, film, dll. Selanjutnya tentukan tools yang anda ingin gunakan dalam program kampanye ke depan. Apakah tools yang saat ini dimiliki sudah cukup, atau anda membutuhkan tools lain sehingga lebih memudahkan penyampaian key message kampanye kepada masyarakat
5. Monitor Progress Anda
Media monitoring digunakan untuk mengetahui arah kampanye lembaga anda, bagaimana media menanggapi issue yang dilemparkan. Media monitoring sekaligus berfungsi sebagai dokumentasi untuk publikasi anda.
Jalin media relation yang baik sehingga anda dapat memilah mana saja jurnalis yang bisa anda ajak untuk turut membantu kampanye anda.
Survey publik mengenai kinerja dan citra lembaga di masyarat. Bisa via web, atau menyebarkan angket. Yang terakhir Tentukan jadwal monitoring anda.
Sumber: Kelas Kyutri, Jumat, 30 November 2012.