Permainan Mengisi Botol
Permainan untuk diluar ruangan tetapi akan lebih bagus jika dekat dengan laut, danau, sungai atau kolam renang.
Seluruh peserta dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok, tergantung pada jumlah peserta secara keseluruhan. Setiap kelompok mendapatkan 1 botol dengan takaran. Jika botol dengan takaran tidak ada, maka peserta bisa pula menggunakan botol dengan mulut kecil, tetapi dari kaca yang kelihatan dan bisa mengukur volume air dari luar botol. Jenis ukuran botol harus sama.
Trainer meminta semua peserta siap di dekat botol yang diletakan di atas pasir (tanah) dengan jarak sekitar 10-12 meter dari air (laut, danau sungai atau kolam renang). Mereka mendapatkan waktu 5 menit untuk mengisi botol dengan air. Syarat yang harus dipenuhi adalah tidak boleh menggunakan sarana pembantu, misalnya: selang, ember, dan lain sebagainya, kecuali apa yang melekat pada tubuh.
Tujuan
Membina kekompakan dalam satu tim untuk membuat suatu prestasi yang meyakinkan.
Cara Permainan
Format : Berkelompok
Waktu : 20 – 30 menit
Tempat : Di luar ruangan
Materi : Beberapa botol (kalau bisa ada angka pengukurannya)
Peserta : 15 – 45 orang
Trainer mengajak peserta pelatihan ke pantai, tepi danau, sungai atau kolam renang. Setiap kelompok yang terdiri atas 7-15 peserta diminta berbaris sesuai dengan kelompoknya. Masing-masing kelompok diminta mengisi botol dengan air. Syarat yang harus dipenuhi peserta adalah:
- Tidak boleh mengganggu kelompok lain.
- Pengisian air ke botol tidak boleh memakai alat apapun, seperti plastik, corong, atau gayung.
- Mereka hanya boleh menggunakan anggota tubuhnya atau yang melekat di tubuh untuk membawa air.
Waktu mereka dibatasi 10 menit. Dalam waktu yang ditentukan, trainer akan mengukur seberapa banyak air yang bisa dikumpulkan peserta di dalam botol. Peserta yang bisa mengumpulkan air terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang. Namun, sebelum kompetisi dimulai, mereka mendapat waktu 3 menit untuk berunding agar membuat strategi yang akan diambil oleh kelompok. Perundingan internal tentunya tidak boleh terdengar oleh kelompok lain.
Diskusi
- Apa yang muncul di pikiran para peserta dengan permainan seperti ini?
- Hal apa yang seharusnya pertama kali dilakukan tim?
- Siapa yang harus memberi komando dalam tim?
- Dalam perundingan internal di kelompok, apa yang seharusnya dibahas?
- Bagaimana cara paling efektif mengumpulkan air di botol sebanyak mungkin?
Pembahasan
Dalam permainan, akan timbul berbagai cara agar bisa mengumpulkan air sebanyak mungkin. Jika kelompok merasa yakin untuk memanfaatkan kecepatan berlari masing-masing anggota kelompok, maka hal itu yang perlu dilakukan. Jika kelompok merasa cara yang paling efektif adalah membagi peran masing-masing, maka hal itu yang perlu dilakukan di dalam kelompok dalam upaya mengisi sebanyak mungkin air di dalam botol. Satu catatan penting adalah kesuksesan tim ditentukan dari kesepakatan awal dalam merumuskan strategi. Kesepakatan awal muncul pada 3 menit awal perundingan internal di kelompok. Kelompok harus bisa memanfaatkan waktu yang sangat singkat seefisien mungkin agar menemukan satu pola yang disepakati bersama, yaitu strategi terbaik untuk memenangkan perlombaan.
Pada kenyataanya, banyak hal yang bersifat kompetitif di organisasi. Contohnya antara lain kompetisi dalam bidang pemasaran, penjualan produk, menarik konsumen, mempertahankan pelanggan, meningkatkan market share, menaikan keuntungan, dan lain sebagainya. Agar menang dalam persaingan, suatu kelompok harus kompak; kompak dalam melangkah, mengatur strategi penjualan, serta bekerja sama untuk saling mengisi dan menyenangkan konsumen. Secara garis besar, teori team building mengajarkan langkah yang perlu diambil, yaitu:
- Penyamaan persepsi
- Konsolidasi
- Implementasi
Penyamaan persepsi akan tercapai bila ada persekutuan, kebersamaan dan penyatuan anggota tim secara utuh, baik dari segi fisik, mental, maupun jiwa. Kita menyebutnya padu atau kompak. Kekompakan tidak bisa diukur dari anggota tim secara perorangan atau pendapat masing-masing anggota tim. Kekuatan tim secara menyeluruh akan terlihat nyata apabila bisa diukur berdasarkan standar tertentu, yang biasa disebut konsolidasi. Konsolidasi mempunyai makna pemantapan. Walaupun tim secara harafiah terlihat sudah padu, tetapi perlu diuji dan disesuaikan dengan standar tertentu. Standar tertentu adalah kualitas produk secara nasional atau internasional (tergantung skala organisasi), tingkat kepuasan konsumen, ketersediaan dan kemudahan untuk mendapatkan produk, serta hasil keseluruhan jika dibandingkan dengan kompetitor atau pesaing. Jika ternyata tim masih tertinggal dalam kualitas produk dan perlu melengkapi skill sebagian anggota tim, maka tim harus melakukannya dengan catatan anggota tim lain tetap bisa mengisi supaya operasional tetap berjalan lancar. Jika langkah sudah selesai, anggota tim lainnya mendapatkan giliran untuk dilengkapi dengan bidang lain sesuai dengan perannya di dalam kelompok secara keseluruhan. Hal tersebut termasuk pembagian kelompok berdasarkan peran.
Dalam implementasi atau pelaksanaan eksekusi di lapangan, seluruh anggota tim tetap harus kompak. Tim bisa menunjukan kekompakkan dengan cara all out, yaitu semua anggota kelompok berperan secara aktif, menjelajah mencari pelanggan, dan melebarkan pangsa pasar. Setelah satu minggu, mereka berkumpul dan mengevaluasi hasil yang dicapai serta berbagai masukan di lapangan. Semuanya terkait dengan strategi tim secara serempak. Jika disetarakan dengan permainan sepakbola, maka yang diterapkan di sini adalah total football, sekali menyerang semua ikut menyerang dan ketika harus mundur, semua harus mundur.
Variasi
Jenis permainan bisa memakai hanya satu botol untuk diisi air, tetapi dalam kondisi tertentu bisa menggunakan beberapa botol yang mulutnya kecil dan di akhir permainan, jumlah perolehan air yang masuk ke botol akan ditambahkan.
Kunci
Unsur yang bisa membantu mempercepat pengisian botol, yang melekat pada tubuh, antara lain: T-shirt, atau kaos peserta, kemudian air diperas ke botol. Cara lainnya adalah menyimpan air di mulut, kemudian menuangkannya ke botol. Kerja sama tim bisa ditunjukkan dengan ada peserta yang memegang botol supaya tidak tumpah, terutama jika permainan dilakukan di pantai, di pinggir danau, atau sungai dan ada yang mengambil air. Jika peserta cukup banyak, maka cara estafet akan lebih efektif.