Membentuk Tim Pemandu Perubahan
Adanya perasaan terdesak sangat membantu usaha pembentukan tim yang tepat, memandu proses perubahan dan untuk membentuk kerja sama tim. Situasi mendesak mendorong lebih banyak orang yang ingin mendukung sebuah kepemimpinan, bahkan walaupun mereka harus menghadapi risiko pribadi. Lebih banyak orang akan bersedia untuk bekerja sama, walaupun tidak ada keuntungan jangka pendek. Tapi, usaha tambahan dibutuhkan agar bisa mendapatkan orang-orang yang tepat. Mereka harus memiliki rasa saling percaya, komitmen kuat, dan kemauan untuk bekerja sama.
Tim pemandu yang kuat memiliki dua karakteristik. Tim ini diisi oleh orang-orang tepat yang memperlihatkan kerjasama tim yang baik. “Orang-orang tepat” di sini maksudnya adalah individual-individual yang memiliki keahlian pantas, kapasitas kepemimpinan, kredibilitas organisasional, dan koneksi untuk menangani perubahan organisasional yang spesifik.
Dalam kebanyakan usaha perubahan yang berhasil, tim pemandu dibentuk dengan cara berikut:
- Satu orang yang biasa merasakan adanya situasi mendesak, menarik beberapa orang pertama.
- Mereka yang dipilih memiliki kombinasi kemampuan berikut:
- Pengetahuan relevan mengenai apa yang terjadi di luar organisasi atau kelompok (penting untuk menciptakan visi).
- Kredibilitas, hubungan, dan struktur di dalam organisasi (penting untuk mengkomunikasikan visi).
- Informasi valid mengenai cara operasi internal organisasi (penting untuk menyingkirkan penghalang yang melemahkan karyawan dari usaha mewujudkan visi).
- Wewenang formal dan keahlian manajerial yang berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, dan kontrol (dibutuhkan untuk menciptakan kemenangan atau pencapaian jangka pendek).
- Keahlian memimpin yang berhubungan dengan visi, komunikasi, dan motivasi (dibutuhkan untuk hampir semua aspek dalam proses perubahan).
- Tim dibentuk dengan menarik masuk orang-orang dan terkadang mendorong keluar beberapa.
- Tim-tim tambahan dibentuk pada level lebih rendah. Tim-tim ini membantu mendorong aksi di dalam unit masing-masing.
Disarikan dari buku: The Heart of Change, Penulis: John P. Kotter, Dan S. Cohen.