Mengenal SPI dan Menaksir Resiko
Menurut Warren, Reeve & Fees (1999), Pengendalian Internal merupakan kebijakan dan prosedur yang melindungi harta organisasi dari penyalahgunaan, memastikan bahwa informasi akurat dan memastikan bahwa perundang-undangan serta peraturan dipatuhi sebagaimana mestinya
Komponen Sistem Pengendalian Internal adalah (1) Lingkungan Pengendalian, (2) Penaksiran Resiko, (3) Aktivitas Pengendalian, (4) Informasi dan Komunikasi serta (5) Pemantauan.
Lingkungan Pengendalian Internal merupakan keseluruhan Tindakan, kebijakan dan prosedur yang merefleksikan seluruh sikap top manajemen, dewan pembina, pengawas dan pemilik entitas tentang pentingnya pengendalian internal. Lingkungan Pengendalian merupakan komponen SPI yang paling mendasar.
Faktor-faktor yang mempengaruhi:
- Nilai dan etika
- Komitmen
- Partisipasi
- Filosofi dan gaya operasi
- Struktur Organisasi
- Pembagian wewenang dan tanggung jawab
- Kebijakan
Penaksiran Resiko adalah mengidentifikasi organisasi dan menganalisanya terhadap resiko yang relevan dalam pencapaian tujuannya. Resiko terdiri dari: Resiko Umum dan Resiko Bawaan. Hal-hal yang mempengaruhi resiko:
- Perubahan lingkungan operasi
- Perubahan struktur atau komposisi personel
- Pengembangan sistem informasi
- Pertumbuhan organisasi
- Penggunaan teknologi baru
- Pengembangan aktivitas dan wilayah operasi baru
- Penerbitan standar baru
- dan lain-lain
Aktivitas Pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang membantu menjamin bahwa arahan manajemen dilaksakan untuk menghadapi resiko yang ditaksir. Aktivitas pengendalian dapat dilakukan melalui cara :
- Pemisahan tugas yang memadai
- Otorisasi yang tepat atas transaksi dan aktivitas
- Pendokumentasian dan pencatatan yang memadai
- Pengawasan aset dan pencatatan dengan fisik
- Pemeriksaan independen atas kinerja
- Kebijakan baru untuk mencegah resiko atas kejadian yang merugikan yang terjadi sebelumnya atau yang belum terjadi
Informasi dan Komunikasi: Informasi meliputi pemilihan sistem informasi yang relevan dan kualitas informasi yang dihasilkan sistem, sedangkan Komunikasi mencakup pemahaman peran dan tanggung jawab invidual berkenaan dengan pengendalian internal.
Pemantauan menjadi proses yang menentukan kualitas kinerja pengendalian internal sepanjang waktu. Aktivitas pemantauan dilakukan terus menerus dan terdapat kegiatan evaluasi secara terpisah.
Unsur-Unsur Pokok Sistem Pengendalian Internal
- Struktur organisasi yang MEMISAHKAN TANGGUNGJAWAB FUNGSIONAL secara tegas.
- Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang MEMBERIKAN PERLINDUNGAN YANG CUKUP terhadap kekayaan organisasi.
- PRAKTIK YANG SEHAT dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
- KARYAWAN BERKUALITAS sesuai dengan tanggungjawabnya.
Bagaimana mengukur atau menaksir resiko organisasi? Pengukuran resiko harus dilakukan atas unsur-unsur pengendalian internal di atas, seperti tampak pada bagan di bawah ini.
Dalam bentuk visual, komponen dan unsur-unsur pengendalian internal dapat diunduh di halaman Unduh, kategori Presentasi.