Meninjau Kembali dan Memperluas Model Konseptual
Sekarang Anda memiliki Model Konseptual dasar yang menjelaskan bagaimana pikiran Anda tentang faktor-faktor tertentu yang dikombinasikan untuk mempengaruhi kondisi target di lokasi proyek. Selamat! Tetapi sebelum terlalu gembira, harus disadari bahwa Anda baru mengambil langkah pertama untuk membangun suatu model yang baik. Anda masih mempunyai banyak hal untuk dilakukan, untuk mencapai Model Konseptual Proyek yang lengkap.
Tugas selanjutnya adalah meninjau kembali model Anda. Selama keseluruhan proses ini, kapan saja Anda mempunyai informasi baru tentang lokasi proyek Anda, pastikan bahwa hal itu cocok dengan model Anda, dan tentukan apakah Anda harus memperbarui model Anda dengan memanfaatkan setiap kesimpulan yang ditarik berdasarkan informasi baru tersebut. Anda ingin mencoba menjaga supaya model Anda tetap dinamis dan fleksibel dapat disesuaikan dengan setiap informasi baru yang Anda dapatkan dan pemahaman yang Anda peroleh. Tantangannya adalah mempertahankan model Anda tetap hidup.
Misalnya, kembali ke Skenario Sabana, ketika membahas model dengan rekan kerja Anda, mungkin Anda akan melihatnya sebagai teka-teki kecil dengan beberapa bagian yang hilang. Anda dapat bertanya-tanya: “Apa yang menyebabkan suatu faktor tertentu muncul seperti terjadi dalam model?” Bila Anda menentukan bahwa pemahaman yang lebih luas atas faktor ini penting untuk mengerti dan menafsirkan Model Konseptual itu sendiri, Anda perlu melihatnya lebih jauh.
Mungkin Anda akan menemukan jawabannya dalam informasi yang telah Anda kumpulkan. Di lain pihak, mungkin Anda melihat bahwa Anda perlu menyelidiki sedikit lagi berkonsultasilah kepada informan kunci lagi atau bahas lebih banyak informasi yang ada untuk mendapatkan jawabannya. Ketika Anda mengungkap informasi penting tersebut, perluas Model Konseptual Anda kalau perlu, seperti ditunjukkan dalam diagram berikut ini:
Komentar: Berdasarkan percakapan dengan para informan kunci, Anda menambahkan faktor-faktor “Pendidikan formal”, “Pertambahan penduduk”, dan “Akses ke pelayanan kesehatan.” “Pendidikan formal” mempengaruhi status sosio-ekonomi keluarga. “Pertumbuhan penduduk” mempengaruhi jumlah ternak dan lebih banyak orang akan lebih banyak hewan domestik. “Akses ke pelayanan kesehatan” mempunyai pengaruh langsung terhadap pertumbuhan penduduk, karena pemeliharaan kesehatan yang tidak memadai mungkin akan mengakibatkan kematian prematur dan cenderung mempengaruhi perempuan untuk mempunyai lebih banyak anak, karena mereka tidak sadar akan manfaat kesehatan yang didapat (baik bagi ibu maupun anak) dengan mempunyai anak-anak yang umurnya tidak terlalu berdekatan.
Menilai Kondisi Lokal untuk Memperbaiki dan Menyempurnakan Model Anda (Langkah A3)
Mungkin Anda heran mengapa kita belum melibatkan pemangku kepentingan lokal secara formal dalam proses pembentukan Model Konseptual atau bila tim proyek terdiri dari anggota masyarakat, mengapa Anda belum mendiskusikan ide-ide Anda dengan para tetangga Anda. Sebelum berbicara dengan pemangku kepentingan lokal, pertama-tama Anda harus mempunyai ide yang cukup baik tentang apa yang ingin Anda bicarakan dengan mereka. Anda jangan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dasar dan tidak relevan yang membuang waktu mereka dan membuat Anda tampak seperti tidak tahu apa-apa.
Itu sebabnya sedapat mungkin Anda menyiapkan diri, sehingga Anda dapat memusatkan perhatian dan jelas dalam percakapan Anda dengan pemangku kepentingan lokal. Diharapkan, melalui proses pembangunan konsep pertama Model Konseptual, sekarang Anda mempunyai ide yang lebih baik tentang apa yang menurut Anda sedang terjadi di lokasi proyek. Sekarang tibalah waktunya untuk melihat seberapa akurat hal tersebut merefleksikan realitas dan untuk mengubahnya agar sejalan dengan pandangan pemangku kepentingan lokal.
Bekerja dengan pemangku kepentingan lokal barangkali merupakan tingkatan yang paling kritis dalam pembentukan Model Konseptual Anda. Dalam tingkatan inilah Anda harus berkonsultasi dengan pemangku kepentingan lokal untuk memahami pandangan, pengetahuan, sikap dan perilaku mereka, sehingga Anda dapat memperbaiki dan menyempurnakan Model Konseptual Anda. Dalam tingkatan inilah Anda mengevaluasi keakuratan setiap informasi yang berhubungan dengan kondisi-kondisi sosial, hayati atau sumber daya alam yang mungkin telah Anda kumpulkan, sambil membangun konsep model Anda.
Bila Anda gagal untuk mengambil langkah ini, dan beranggapan bahwa Anda mengetahui kenyataan di lokasi proyek tanpa berkonsultasi dan melibatkan pemangku kepentingan lokal, kemungkinan besar model Anda dapat kehilangan beberapa faktor kunci. Sungguh, keseluruhan model Anda mungkin dapat betul-betul salah dan menyesatkan. Ketika Anda menilai kondisi lokal, sebaiknya Anda berbicara dengan pemimpin masyarakat yang formal maupun informal. Pada saat yang sama janganlah mengabaikan penduduk yang biasanya tidak mempunyai ”.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis: Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 48-50.