Matriks BCG
Metode pendekatan yang paling banyak dipakai untuk analisis korporat adalah BCG Growth/Share Matrix, yang diciptakan pertama kali oleh Boston Consulting Group (BCG).
Tujuannya:
- Mengembangkan strategi pangsa pasar untuk portofolio produk berdasarkan karakteristik cash flow-nya.
- Mengembangkan portofolio produk perusahaan sehingga jelas kekuatan dan kelemahannya.
- Memutuskan apakah perlu meneruskan investasi untuk produk yang tidak menguntungkan.
- Mengalokasikan anggaran pemasaran produk guna memaksimalkan cash flow jangka panjang.
- Mengukur kinerja manajemen berdasarkan kinerja produk di pasaran.
Cara penggunaan Matriks BCG:
1. Mengidentifikasi unit analisis: Produk dapat berupa individual product, untuk segmen pasar tertentu, serta dapat digunakan untuk menganalisis strategi unit bisnis, korporat maupun nasional.
2. Mengumpulkan data statistik yang diperlukan untuk analisis: (a) Data penjualan tahunan tiap produk, (b) Data penjualan tahunan kompetitor (untuk produk yang sama), (c) Tingkat pertumbuhan tahunan tiap produk
3. Menghitung pangsa pasar relatif: Yaitu, dengan cara membagi penjualan tahunan produk terhadap total penjualan kompetitor. (a) Apabila pangsa pasar = 1, perusahaan ini memiliki pangsa pasar sama dengan kompetitor utama. (b) Apabila pangsa pasar < 1, perusahaan ini memiliki pangsa pasar lebih kecil dari kompetitor utama. (c) Apabila pangsa pasar > 1, perusahaan ini memiliki pangsa pasar lebih besar dari kompetitor utama.
4. Membuat plot pangsa pasar pada diagram matriks BCG:
- Masing-masing perusahaan dibuatkan plot sesuai dengan market growth rate (persentase pertumbuhan penjualan) dan posisi relatif dengan pesaing (market share). Market growth rate adalah proyeksi tingkat penjualan untuk pasar yang akan dilayani. Biasanya diukur dengan peningkatan persentase dalam nilai/volume penjualan dua tahun terakhir.
- Market growth rate merupakan indikator relative attractiveness dari pangsa pasar dibagi dengan pangsa pasar dari pesaing yang paling dominan.
- Posisi relative competition merupakan perbandingan dasar dari relative strength dari berbagai bisnis yang berbeda dalam portofolio bisnis, dalam kaitannya dengan kekuatan masing-masing posisi dalam businesses respective market.
- Apabila kita ingin mengetahui posisi relatif antara masing-masing SBU (Strategic Business Unit), maka SBU tersebut dapat dibuatkan plotnya dalam matriks BCG. Tetapi masing-masing SBU tersebut harus dihitung besarannya terlebih dahulu dalam bentuk pie diagram. Masing-masing lingkaran mewakili satu bisnis unit. Luas lingkaran mewakili proporsi tingkat pendapatan perusahaan yang dihasilkan oleh masing-masing bisnis unit. Secara keseluruhan, hal ini dapat memberikan gambaran kekuatan masing-masing bisnis unit di dalam menghasilkan pendapatan.
5. Rumusan Setiap Kuadran: Tingkat pertumbuhan pasar pada umumnya dibedakan berdasarkan klasifikasi tinggi dan rendah. Sedangkan posisi relatif kompetitif dibedakan berdasarkan market share antara 1,0 dan 1,5 sehingga posisi tergolong tinggi (High) disebut pemimpin (leader). Selanjutnya, setelah semua bisnis unit tersebut dibuatkan plotnya dalam matriks BCG, pengaruhnya dapat dilihat dalam strategi di tingkat korporat secara keseluruhan.
- Pertumbuhan Tinggi/Posisi Persaingan Tinggi (The Stars) Bisnis pada posisi ini menghadapi pertumbuhan pasar yang sangat epat dengan pangsa pasar yang sangat besar. Stars merupakan kemungkinan jangka panjang terbaik (growth and profitability). Bisnis ini memerlukan investasi untuk memperkuat posisi dominannya di tialam pasar yang sedang tumbuh. fetapi suatu perusahaan perlu berhati-hati, karena pada tahap ini, meskipun posisi dan cash flow kuat, hal itu mungkin tidak cukup untuk membiayai pertumbuhan yang cepat. Perusahaan tersebut sebaiknya mengurangi excess cash terutama jika pasar telah dewasa atau per-tumbuhan menurun.
- Pertumbuhan Rendah/Posisi Persaingan Tinggi (Cash Cows): Pada posisi ini, pasar dalam kondisi telah dewasa, ting kat pertumbuhan telatif rendah. Hal ini disebabkan karena posisinya relatif kuat. Karena itu, perusahaan itu disarankan untuk mengadakan investasi pada Stars/Question Mark.
- Pertumbuhan Rendah/Posisi Persaingan Rendah (The Dogs) Perusahaan dalann kondisi ini menghadapi pangsa pasar yang sangat rendah, yang terjadi pada pertumbuhan yang lamban. Cash flowyang rendah dan sering negatif disebabkan oleh posisi kompetisi yang lemah. Jika perusahaan memerlukan investasi untuk mempertahankan pangsa pasar Dogs, mungkin lebih baik baginya untuk melaksanakan divest dan inventasi direlokasikan untuk membiayai Question Mark iStars.
- Pertumbuhan Tinggi/Posisi Persaingan Rendah (Question Mark) Perusahaan dalam kondisi ini menghadapi masalah pangsa pasar yang rendah dan terjadi justru dalam kondisi pertumbuhan yang tinggi. Kondisi ini seolah-olah memberi kesan bahwa cash flow lemah. Investasi sangat diperlukan dan diharapkan dapat meningkatkan pangsa basar dan menciptakan kondisi ke arah Stars, tetapi hal ini sangat berbahaya.
BCG Matrix merupakan model yang sangat baik untuk mengevaluasi strategi bisnis pada tingkat korporat. Tujuan utamanya adalah unt mengetahui strategi korporat yang terbaik.
Disarikan dari buku: Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penulis: Fredy Rangkuti, Hal:88-92.