Menuliskan Rincian Kegiatan
Setelah Anda mengambangkan kegiatan-kegiatan, adalah menolong menuliskan rincian, sehingga Anda dan anggota lain dari tim proyek akan memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana dan mengapa Anda melakukan hal itu. Informasi khusus yang dapat menolong bila ditulis bagi setiap kegiatan adalah:
- Mengapa melakukan kegiatan ini? Jelaskan bagaimana kegiatan berkaitan dengan sasaran.
- Bagaimana kegiatan tersebut dapat dilaksanakan? Buatlah daftar tugas yang perlu dilaksanakan untuk menyelesaikan kegiatan tersebut.
- Siapa yang bertanggung jawab atas kegiatan tersebut? Buatlah daftar siapa yang bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan tersebut.
- Kapan kegiatan tersebut akan dilakukan? Jelaskan tanggak yang ditargetkan untuk mnyelesaikan tugas tersebut.
- Di mana kegiatan itu akan dilakukan? Jelaskan di mana kegiatan itu akan dilakukan.
- Asumsi yang mendasari. Buatlah daftar setiap asumsi yang mendasari kegiatan tersebut.
- Buatlah daftar tugas dan acara yang perlu terjadi sebelum kegiatan tersebut dilakukan.
Informasi lengkap untuk sebuah kegiatan dari Skenario Sabana diilustrasikan di atas.
Mengulangi proses untuk Sasaran-sasaran Lain
Setelah Anda mengembangkan kegiatan bagi sasaran pertama, Anda perlu mengulangi prosesnya untuk sasaran-sasaran yang lain. Menulis semua rincian untuk tiga atau empat sasaran beserta kegiatan-kegiatannya dapat membutuhkan waktu dan upaya yang besar. Namun sebaliknya, juga akan diambil dan bagaimana serta kapan melakukannya? Jadi, yakinkan bahwa Anda menyediakan waktu untuk berpikir dan berencana.
Memasukkan Kegiatan ke dalam Model Konseptual Anda
Setelah Anda mengembangkan kegiatan bagi semua sasaran, tiba waktunya untuk meninjau kembali Model Konseptual Anda ingat model yang telah Anda bahas secara panjang dalam bab 3? Seperti yang dilakukan dalam bab 3, Model Konseptual Proyek tidak dapat dikatakan lengkap sampai Anda telah menunjukkan bagaimana cara mengantisipasi kegiatan proyek. Anda akan memasuki model dan mempengaruhi faktor-faktor dan ancaman tertentu yang akhirnya akan membuat perubahan dalam kondisi target.
Bagi setiap faktor yang Anda targetkan dalam sasaran, tambahkan kegiatan-kegiatan yang Anda bangun. Mungkin Anda ingin memasukkan kegiatan dalam model dengan menggunakan bentuk lain, misalnya bulan panjang. Bila pengaruh untuk dapat memasukkan tambahan-tambahan ini harus dimasukkan ke dalam model dengan menggunakan segi empat, karena faktor-faktor tersebut bukanlah kegiatan, tetapi hanya perluasan Model Konseptual.
Dengan menggunakan contoh Skenario Sabana, Model Koseptual Proyek Akhir sekarang ditampilkan di halaman terdahulu. Proses memasukkan rencana pengelolaan ke dalam Model Konseptual sangat penting. Seperti diilustrasikan dengan pohon di bawah, rancangan proyek yang sukses sangat bergantung kepada pemahaman Anda atas suatu seri hubungan yang cermat dan spesifik: antara Model Konseptual dan tujuan proyek, antara dan sasaran, dan antara sasaran dan kegiatan.
Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan “Merancang, Mengelola, dan Memantau Proyek-Proyek Konservasi dan Pembangunan”, Penulis: Richard Margoluis dan Nick Salafsky, Hal: 84-87.