Jenis-Jenis Bantuan

Des 03, 2013 1 Comment by

Jika anda telah selesai melakukan penelitian terhadap perusahaan dan sudah memiliki gambaran yang jelas mengenai perusahaan yang akan anda dekati, maka anda harus benar-benar paham mengenai jenis dana yang akan anda minta.

Dana inti dapat diperoleh dari perusahaan pada tahap awal berdirinya LSM. Akan tetapi, sangat sulit bagi organisasi yang sudah mapan untuk memperoleh dana inti, karena biasanya perusahaan tidak suka menciptakan ketergantungan. Mereka memberi dana jangka pendek dan kemudian menghentikannya, apakah lembaga anda akan bertahan. Karena bantuan perusahaan biasanya didasarkan pada presentase keuntungan, para pegawai bagian pemberian dana khawatir apabila mereka terus menerus menglami pengurangan dana.

Sumbangan adalah dana atau kepemilikan yang disumbangkan kepada sebuah lembaga, perseorangan maupun kelompok sebagai sumber penghasilan. Misalnya, sebuah perusahaan memberi sumbangan untuk menutup biaya operasional sebuah LSM selama lima tahun. Salah satu contoh di Indonesia adalah Yayasan Mitra Mandiri (YMM) – mereka telah menerima bantuan dana dalam jumlah yang cukup besar. Pemberian sumbangan untuk tujuan tertentu, misalnya pada penelitian yang tengah berlangsung, merupakan contoh lain bentuk sumbangan dana.

Dana untuk memulai usaha oleh lembaga nirlaba – ada banyak kasus mengenai usaha produktif yang dilakukan oleh lembaga nirlaba dan didanai oleh perusahaan. Perusahaan menyediakan dana inti untuk membangun usaha produktif pada tahap awal karena mereka cenderung menyukai pendekatan semacam ini untuk kemandirian.

Dana khusus untuk suatu proyek adalah cara yang baik untuk memulai kemitraan dengan perusahaan. Sebuah LSM menuliskan daftar proyek khusus yang memerlukan dana, dan perusahaan bisa memilih proyek yang sesuai dengan keinginan mereka. Contohnya, KEHATI, sebuah organisasi yang berbasis di Jakarta yang menangani permasalahan keanekaragaman hayati, KEHATI telah memberikan kesempatan kepada perusahaan untuk bekerja sama dengan mereka, misalnya dengan menjadi sponsor suatu acara atau publikasi, kampanye bersama, bantuan tahunan, kontribusi non-keuangan (misalnya keahlian atau peralatan), hubungan yang saling menguntungkan untuk kepentingan pemasaran (ketika perusahaan-perusahaan  dan KEHATI membentuk kemitraan untuk sebuah citra, produk, maupun jasa, yang saling menguntungkan bagi mereka).

Sponsorship dan hubungan saling menguntungkan dalam pemasaran (Cause-relate Marketing)

Sponsorship merupakan hubungan komersial yang saling menguntungkan bagi kedua pihak baik perusahaan maupun lembaga nirlaba. Sebuah rumah makan cepat saji yang besar dapat saja mensponsori acara makan siang yang diselenggarakan oleh LSM untuk mendapatkan uang.

Hubungan saling menguntungkan dalam pemasaran tidak memberikan pendapatan langsung bagi perusahaan. Misalnya, sebuah perusahaan bertindak selaku tuan rumah pada acara khusus untuk sebuah LSM, dengan membayar sebagian atau seluruh biaya. Salah satu contohnya adalah sebuah tempat binatu (dry cleaner) Kanada, Sketchley’s Cleaners. Mereka menawarkan untuk mencuci dan memperbaiki baju-baju yang disumbangkan oleh pelanggannya untuk kegiatan amal, dan pada saat yang sama juga berhasil mengumpulkan ribuan dolar untuk untuk “Coats for Kids” (Baju untuk Anak-anak). Mereka juga memperoleh publisitas yang bagus dan pelanggan-pelanggan baru. Pendanaan cara ini menjadi lebih baik daripada pertukaran proposal dan cek secara rutin. Hal itu juga dapat membuka hubungan yang lebih baik.

 

Sumbangan Non-Keuangan

Banyak perusahaan lebih suka menyumbang barang atau meminjamkan stafnya daripada memberi uang – terutama pada saat resesi. Sumbangan non-keuangan bisa datang dari perusahaan-perusahaan pertambangan, makanan, percetakan dan penerbitan, peralatan listrik, kimia dan produk-produk kimiawi, maufaktur, transportasi, dan komunikasi. Perusahaan penyumbang mungkin dapat memberikan kelebihan barang produksi atau barang yang tidak bisa dijual, tetapi masih bisa berguna bagi anda. Barang-barangnya mungkin masih baru atau bekas tapi masih bisa saja berguna seperti barang-barangnya mungkin masih baru atau bekas tapi masih baru di daur ulang. Barang-barang stok lama atau barang bekas bisa saja berguna seperti barang-barang yang masih baru. Seorang pengusaha, misalnya mungkin lebih mudah memberi anda bahan-bahan bangunan, komputer, atau barang-barang yang bisa digunakan atau dijual kembali. biasanya barang-barang semacam itu harganya lebih murah daripada harga pasar. Dalam beberapa kasus, biaya manufakturnya mungkin hanya sebesar 25% dari harga ecernya.

Sumbangan non-keuangan lainnya dapat berupa sukarelawan perusahaan yang dipinjamkan. Sebuah perusahaan bisa menawarkan tenaga ahlinya secara gratis kepada sebuah organisasi. Contohya bisa saja seorang akuntan yang membantu membuat atau memperbaiki pembukuan keuangan anda, seorang penerbit yang membantu melakukan keuangan anda, seorang penerbit yang membantu melakukan peliputan sebuah acara khusus, atau seorang seniman yang membantu merancang brosur baru. Cara yang baik untuk meminta bantuan sukarelawan semacam ini adalah dengan memuat persyaratan anda dalam newsletter mereka atau pada papan pengumuman mereka.

Bantuan darurat sangat sulit dipenuhi oleh perusahaan, kecuali anda punya hubungan yang baik dengan perusahaan tersebut. Biasanya untuk mendapatkan dana darurat dari sebuah perusahaan prosesnya lambat. Jangan berharap terlalu banyak jika anda belum menjalin hubungan yang dekat dan mantap. Levi Strauss & Co (Kanada), contohnya telah memberikan bantuan kepada beberapa rumah perlindungan bagi para perempuan yang teraniaya. Ketika jendela salah satu rumah tersebut dirusak oleh salah seorang suami yang ramah, Levi Strauss & Co segera menggantinya dengan jendela baru.

Dana defisit diberikan untuk menutup defisit. Suatu hal yang sangat sulit untuk mendapatkan dana semacam ini dari perusahaan, namun bukanlah suatu hal yang tidak mungkin. Sebuah defisit dipandang (biasanya secara tepat) sebagai tanda adanya manajemen yang buruk. Berkonsentrasilah hanya untuk mendapatkan dana bagi proyek-proyek baru, bukan justru mencari dana untuk membayar tagihan yang sudah lewat. Jika anda mengalami defisit yang cukup serius, cobalah berikan penjelasan mengenai penyebabnya dan kemukakan rencana anda untuk memperbaiki akar masalahnya. Saran: sebaiknya tidak cukup hanya dengan berkata: “Kami akan melakukan pencarian dana lebih banyak di masa yang akan datang”.

Disarikan dari buku: Buklet Sumber Dana Kreatif (Buklet 5 dari 11 Seri Pengerahan Sumber Daya), Penulis: Nina Doyle (VSO) & Deborah Nolan (CUSO), Halaman: 12-15.

Bentuk Penggalangan, Mobilisasi Sumberdaya

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet

One Response to “Jenis-Jenis Bantuan”

  1. dpd lsm gempita Tangerang says:

    saya mau minta tolong donk dikirimin contoh proposal pengajuan untuk pengadaan kantor sekretariat, kendaraan operasional, atk >> yang di tujukan kepada suatu perusahaan>>> terimakasih

Leave a Reply