Verifikasi dan Laporan Mengenai Kemajuan
Verifikasi dan pelaporan adalah alat yang penting untuk mengukur apakah kinerja yang dihasilkan sudah sesuai dengan yang diharapkan sehingga memberi pihak-pihak yang berkepentingan kesempatan untuk melihat seberapa baik perusahaan memenuhi komitmennya serta pengaruh yang ditimbulkannya.
Verifikasi adalah pengukuran yang dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti internal audit, kajian industri dan stakeholder, serta audit dari pihak ketiga. Perusahaan harus mengaitkan pendekatan terhadap veriftkasi sehingga sesuai dengan budaya yang dimiliki serta tujuan, strategi, dan komitmen CSR yang telah ditetapkan.
Verifikasi melibatkan inspeksi lokasi serta kajian sistem manajemen untuk menentukan level kesesuaian terhadap kriteriakriteria tertentu serta standar yang telah disetujui perusahaan untuk dipenuhi.
Pelaporan adalah komunikasi dengan stakeholder mengenai manajemen dan kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial perusahaan. Jika dilakukan dengan baik, pelaporan harus memberikan perhatian mengenai bagaimana kecenderungan dalam masyarakat mempengaruhi perusahaan dan, pada gilirannya, bagaimana kehadiran dan operasi perusahaan mempengaruhi masyarakat. Pelaporan dapat menunjukkan motivasi dan kesediaan perusahaan untuk memposisikan dirinya dalam konteks yang lebih luas.
Bukti kemajuan CSR adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, karena dapat menjadi dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak berkepentingan yang mungkin ingin membeli produk perusahaan, menginvestasikan dananya pada perusahaan, atau memberikan dukungan bagi aktivitas-aktivitas perusahaan dalam komunitas. Perusahaan juga dapat memanfaatkan kemajuan CSR yang diraih guna perbaikan lebih lanjut, penilaian risiko, serta dukungan bagi arah dan peluang baru.
Verifikasi dan pelaporan juga dapat menjadi hal yang penting untuk memperoleh dan mempertahankan lisensi beroperasi bagi perusahaan, memperbaiki operasi internal serta membangun hubungan. Komunitas, pelanggan, investor, karyawan, regulator, dan LSM yang ingin memperoleh informasi mengenai perusahaan kemungkinan besar akan menjadikan laporan verifikasi CSR sebagai pedoman. Aktivitas verifikasi yang tidak dilakukan dengan cara yang profesional, ketat, dan terlihat tidak kredibel akan merusak kredibilitas dan reputasi perusahaan, menutup peluang, dan mengurangi profitabilitas.
Sumber: Reputation-Driven Corporate Sosial Responsibility (Pendekatan Strategic Management dalam CSR), Penulis: A. B. Susanto, Hal: 62-63.