Stepping Together

Des 08, 2012 No Comments by

Setiap kelompok terdiri atas 4 orang. Mereka diminta memakai bakiak (sandal dari kayu, tetapi ukurannya cukup panjang). Satu bakiak harus dinaiki oleh 4 orang. Mereka harus berlomba untuk mencapai garis finish dan secara estafet anggota tim lainnya menggantikan posisi mereka untuk menuju putaran berikutnya. Tim yang mencapai garis akhir terlebih dahulu akan keluar sebagai pemenang.

Tujuan

Melatih gerakan yang padu dalam tim dengan dasar persamaan langkah, perasaan, tujuan, dan harapan.

Cara Permainan

Format             : Berkelompok atau beregu

Waktu             : 20 – 30 menit

Tempat            : Di luar ruangan

Materi              : Bakiak panjang 9 untuk 4 orang

Peserta             : 15 – 30 orang

Trainer menyediakan 3 atau 4 pasang bakiak berukurang besar. Satu bakiak dipakai 4 orang. Permainan disebut pula bakiak racing karena pada dasarnya, peserta melakukan balapan dengan memakai bakiak raksasa. Setiap peserta dalam kelompok berkesempatan untuk berpartisipasi dalam lomba. Jika 1 kelompok terdiri atas 11 peserta, maka race ditentukan untuk 4 orang pada putaran pertama, 4 orang lagi pada putaran kedua, dan 3 orang untuk putaran ketiga atau terkair. Dalam hal ini, semua kelompok harus mejalani 3 putaran race secara estafet.

Jarak dari garis start ke grafis finish sekitar 15 meter. Peserta lain saat tidak bermain masih aktif memberi semangat timnya yang sedang berlaga, tetapi tidak boleh menggangu tim lain, misalnya menghalangi jalan, menarik peserta hingga jatuh, dan sebagainya. Sebelum lomba dimulai, trainer menyampaikan ketentuan kepada semua kelompok dan setiap kelompok mendapatkan kesempatan melakukan persiapan selama 5 menit. Dalam waktu 5 menit, setiap tim diharapkan bisa mengatur strategi, siapa yang harus berada pada putaran pertama, kedua, dan ketiga. Satu anggota tim tidak boleh merangkap dua kali race.

Trainer dan asistennya akan bertindak sebagi juri di tempat keberangkatan dan kedatangan. Tim yang berhasil mencapai garis akhir terlebih dahulu akan keluar sebagai pemenang.

Diskusi

  1. Apa yang menjadi tujuan tim dalam lomba?
  2. Perlukah ditunjuk kapten untuk memimpin tim?
  3. Strategi apa yang harus dilakukan untuk agar bisa menang lomba?
  4. Baaimana menempatkan urutan peserta dalam race berdasarkan postur tubuh?

Pembahasan

Persaingan adalah hal yang wajar dalam kehidupan kerja. Persaingan bisa terjadi antarindividu, antardepartemen, maupun antarorganisasi. Jika suatu persaingan terjadi di dalam departemen dan terjadi saling teror, berarti ada indikasi yang tidak sehat. Sebaliknya, jika persaingan diubah menjadi ajang untuk mencapai target secara positif, maka akan menjadi suatu kompetisi yang sehat. Setiap upaya dan kegiatan mereka akan terarah untuk kemajuan tim, yang akhirnya akan menjadi kemajuan bagi organisasi pula. Demikian pula, jika diarahkan untuk tujuan untuk mencapai  target secara individu dalam organisasi, maka persaingan antarindividu akan menjadi ajang yang positif pula. Setiap individu dan departemen akan menjadi satu tim jika persaingan bersifat antarorganisasi.

Permainan menggambarkan bagaimana suatu persaingan diikuti langkah-langkah strategi dan kemampuan individu. Strategi tentunya melibatkan semua potensi dalam tim, mulai dari pemilihan peserta yang akan bertanding, kelompok yang harus dikumpulkan untuk mendapatkan poin tertinggi, hingga estafet betul-betul bisa dijalani dengan hasil yang paling baik. Jika peserta yang tidak lincah karena terlalu gemuk, maka perlu pengaturan apakah dia akan diberangkatkan lebih dulu dengan yang kurus atau “dikorbankan” dan dipasangkan dengan yang lemah sekalian. Sehingga nantinya bisa ditutup oleh kelompok lain yang sangat solid. Semuannya berdasarkan pertimbangan strategi secara internal dalam tim.

Hal sejenis terjadi pula di organisasi. Jika persaingan menghendaki suatu langkah maksimal tiap individu untuk produktif, maka pasangan mereka tentu bisa disesuaikan dengan kemampuan setiap individu dalam tim. Prinsip dalam team building adalah kekurangan salah satu anggota akan ditopang potensi anggota tim yang lain. Oleh karena itu, selalu ada take and give di dalam tim. Dengan kata lain, kerja sama membuahkan hasil karya, yang bisa dua kali bahkan beberapa kali lebih besar dibanding dengan bila hal itu dikerjakan sendiri.

Variasi

Lintasan untuk track lomba tidak harus berputar arah, tetapi bisa bersambung lurus ke depan, terutama jika pelatihan diadakan dekat lapangan terbuka yang sangat luas.

Disarikan dari buku: Team Building, Penulis: Adi Soenarno, Halaman: 105-108.

Pengukuran Dampak

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Stepping Together”

Leave a Reply