Skenario Proyek Hutan

Feb 08, 2012 No Comments by

Ukuran Keberhasilan disusun berdasarkan skenario yang menunjukkan banyaknya tantangan dalam mengelola proyek konservasi di seluruh dunia. Proyek-proyek ini dilaksanakan oleh berbagai macam kelompok, termasuk LSM, pemerintah, komunitas lokal, dan kelompok-kelompok advokasi. Kita akan memakai skenario-skenario ini untuk memberikan gambaran pendekatan dalam perencanaan, pengelolaan, dan pemantauan proyek. Walaupun skenario-skenario ini bersifat hipotetis, skenario ini didasarkan atas lokasi dan proyek yang nyata. Kami berharap bahwa Anda akan menemukan elemen-elemen proyek Anda di dalam skenario-skenario tersebut, sehingga dapat memberikan gagasan bagi lokasi proyek Anda. Proyek-proyek dalam skenario-skenario ini telah dilaksanakan oleh tim proyek kami.

Skenario Hutan Tropis

Andaikan Anda adalah seorang manajer sebuah LSM yang bertanggung jawab mengelola Cagar Biosfer Indah. Zona inti cagar biosfer tersebut terdiri dari sekitar 100.000 hektar hutan hujan tropis yang mencakup suatu campuran hutan primer dan sekunder. Di zona penyangga yang luasnya 80.000 hektar yang mengelilingi zona inti tersebut terdapat 30 desa kecil yang penduduknya terdiri dari penduduk asli dan pendatang. Penduduk desa-desa tersebut mencari nafkah terutama sebagai petani subsisten (yang menanam padi, tanaman pangan lain, dan sedikit tanaman yang dapat dijual di ladang berpindah yang berupa petak-petak kecil di hutan). Penduduk juga mengumpulkan kayu dan hasil hutan nonkayu (HHNK) yang mereka gunakan sendiri di rumah mereka dan juga dijual di pasar lokal. Dari apa yang dapat Anda tuturkan, tampak bahwa ancaman-ancaman utama terhadap hutan mencakup perluasan ladang ke dalam hutan, pemanenan hasil hutan lokal yang berlebihan, pembalakan komersial, perluasan wilayah untuk peternakan, dan pembangunan sebuah bendungan besar untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). LSM tempat Anda bekerja merencanakan sebuah proyek yang akan melibatkan masyarakat untuk mengembangkan beberapa hasil hutan sebagai komoditi nasional dan internasional serta melakukan kegiatan intervensi lainnya.

Skenario Sabana

Andaikan Anda adalah seorang ahli satwaliar yang bekerja di Departemen Kehutanan yang bertugas untuk mengkoordinasikan sebuah proyek untuk merancang dan menjalankan suatu rencana konservasi bagi Taman Nasional Karimara. Taman Nasional dengan luas 750.000 hektar tersebut terdiri dari sabana dan padang rumput di suatu daerah subtropis yang agak gersang, dengan tambahan 500.000 hektar tanah berupa suaka margasatwa di sekitar taman nasional. Di luar suaka margasatwa terdapat sejumlah perkampungan yang dihuni oleh penggembala ternak yang hidup setengah mengembara. Mereka menggembalakan ternak di dalam suaka margasatwa dan kadang-kadang di taman nasional. Penduduk perkampungan tersebut bergantung kepada ternak mereka, berburu secara terbatas dan mengumpulkan satwaliar serta hasil hutan lain untuk sekadar menyambung hidup. Ancaman-ancaman utama terhadap taman nasional adalah penggembalaan ternak, perburuan yang berlebihan, perburuan liar terhadap jenis-jenis mamalia besar, dan dampak industri pariwisata asing yang meningkat dengan cepat dan tidak dikendalikan dengan peraturan. Departemen Kehutanan mempertimbangkan untuk mengambil langkah-Iangkah guna melindungi taman nasional dari ancaman- ancaman ini.

Tantangan yang umum ditemukan dalam skenario-skenario kami dan seluruh proyek konservasi dan pembangunanlainnya adalah mampu mengukur keberhasilan dari intervensi-intervensi proyek. Untuk menjamin terwujudnya dampak konservasi yang diinginkan, Anda perlu mengetahui tindakan mana saja yang dapat dijalankan dan mana yang tidak—dan Anda harus tahu mengapa demikian. Anda juga perlu memastikan bahwa aktivitas proyek Anda mempunyai dampak positif terhadap para pemangku kepentingan yang memang direncanakan memperoleh manfaat dari proyek.

Tanpa perencanaan dan pemantauan yang memadai, Anda tidak mempunyai kepastian untuk mengetahui apakah proyek tersebut menghasilkan perubahan positif atau justru menimbulkan dampak negatif yang tidak diinginkan. Tambahan lagi, kami percaya bahwa orang yang paling memenuhi syarat untuk merancang, mengelola dan memantau proyek adalah praktisi yang berbasis lapangan dan pemangku kepentingan lokal yang telah terbiasa dengan kondisi setempat, bukan “pakar” atau “tenaga profesional” dari luar.

Akhirnya, bila Anda didukung oleh organisasi-organisasi luar atau bekerja dengan/untuk komunitas lokal, Anda harus mampu menunjukkan kepada mereka bahwa Anda sedang bekerja untuk mencapai tujuan dan sasaran yang sudah ditetapkan pada awal proyek. Menanggapi tantangan pengukuran dampak proyek, semakin banyak praktisi berupaya untuk sepenuhnya menyatukan pemantauanke dalam kegiatan perancangan dan pengelolaan proyek-proyek mereka. Motivasi ini adalah suatu keyakinan kuat bahwa walapun hambatan-hambatan ini nyata, mereka dapat dan harus diatasi demi keberhasilan proyek-proyek konservasi dan pembangunan ini. Akhirnya, dan mungkin ini yang paling penting, orang dapat merasa bahwa mereka tahu bagaimana merancang rencana pengelolaan dan pemantauan yang komprehensif dan berguna.

Disarikan dari buku: Ukuran Keberhasilan, Penulis: Richard Margoluis, Nick Salafsky, Halaman: 2-5.

Konsep dan Proposal, Program dan Kegiatan, Sasaran dan Pendekatan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Skenario Proyek Hutan”

Leave a Reply