Permainan Kelompok Frisbee

Sep 29, 2012 No Comments by

Setiap kelompok yang ikut pelatihan diminta memikirkan secara tim, siapa yang melempar frisbee dan siapa yang menangkap. Jumlah setiap kelompok harus genap supaya bisa berpasangan. Jarak pelempar dan penangkap adalah 3 meter dan 10 meter. Setiap frisbee yang bisa ditangkap untuk jarak 3 meter nilainya 30 dan untuk jarak 10 meter nilainya 100. Kelompok dengan nilai tertinggi akan keluar sebagai pemenang.

Tujuan

Melatih kekompakan dalam tim dan menentukan pasangan yang ideal untuk tujuan tertentu.

Cara Permainan

Format             : Berkelompok, beregu, atau berpasangan

Waktu             : 20 – 30 menit

Tempat            : Di luar ruangan

Materi              : Minimal 2 buah frisbee

Peserta             : 10 – 50 orang

Seluruh peserta yang mengikuti acara pelatihan dibagi menjadi 3 atau 4 tim, tergantung pada jumlah peserta secara keseluruhan. Setiap tim mendapatkan 1 frisbee. Peserta pelatihan diminta untuk berpasangan. Satu orang akan bertindak sebagai pelempar dan pasangannya sebagai penangkap. Sebelum melakukan tindakan, mereka mendapatkan waktu 5 menit untuk berlatih dan menyesuaikan diri. Dalam berlatih, 1 kelompok mendapatkan 1 buah Frisbee. Jika ada 3 kelompok, berarti perlu tersedia 3 frisbee.

Jika jumlah peserta ganjil, misalnya 11, maka orang yang terakhir akan dipasangkan dengan salah satu peserta yang sudah menjadi pelempar. Orang terakhir akan bertindak sebagai pelempar dan yang tadinya melempar akan bertindak sebagai penangkap.

Setiap pasangan berhak menentukan jarak mereka ada yang 3 meter dan ada yang 10 meter. Jika dalam jarak 3 meter mereka berhasil menangkap Frisbee, maka nilainya adalah 30. Kemudian, jika pasangan yang berjarak 10 meter berhasil menangkap Frisbee yang dilemparkan, maka akan mendapatkan nilai 100. Trainer akan menjumlah nilai akumulatif dalam 1 tim. Tim yang mengumpulkan angka terbanyak akan keluar sebagai pemenang.

Diskusi

  1. Bagaimana menentukan pasangan?
  2. Siapa yang harus melempar atau menangkap Frisbee?
  3. Siapa yang menjadi orang terakhir (tidak ada pasangannya)?
  4. Dengan siapa seharusnya dia dipasangkan?
  5. Bagaimana strategi penentuan jarak?

Pembahasan

Permainan bisa membuat suasana pelatihan menjadi fresh. Setiap peserta akan menikmati bagaimana melempar dan menangkap Frisbee. Pada kondisi peraturan yang memberikan nilai besar untuk pelempar berjarak 10 meter, bahkan digandakan jika berhasil melempar balik dengan sukses, maka kita bisa membayangkan bahwa pasti banyak peserta yang memilih untuk mencoba melempar dalam jarak 10 meter. Entah mereka berspekulasi atau ingin menunjukan jati diri, tetapi jelas ada satu motivasi yang sama, yaitu meraih poin tertinggi. Apalagi, tidak ada potongan nilai jika mereka gagal.

Demikian pula kenyataan di lapangan. Setiap individu di suatu organisasi, yang tergabung dalam bagian atau departemen tertentu, akan memilih suatu peruntungan yang lebih baik jika ada kesempatan untuk memilih. Pada kantor, organisasi, pabrik, atau instansi tertentu, kelompok karyawan di bagian tertentu akan “berunding”, walaupun sering terjadi secara nonformal, untuk mencari sesuatu yang lebih menguntungkan. Hal yang menguntungkan misalnya jika mereka harus masuk pada hari Sabtu atau hari libur, maka akan mendapatkan perhitungan poin 2x dalam hasil produksi mereka. Apalagi, jika pekerjaan dikerjakan secara pasangan atau kelompok, maka akan banyak orang memilih untuk mendapatkan poin dobel. Tentu ada beberapa hal yang dikorbankan, misalnya hari libur mereka, pertemuan dengan keluarga, aksi sosial mereka, dan sebagainya. Namun, semuannya akan kalah penting jika harus dibandingkan dengan insentif yang diberikan organisasi. Di lain pihak, kerja sama dalam kelompok merupakan hal yang paling berdampak positif. Dengan adanya kerja secara bersama, mereka bisa mengambil langkah yang lebih efisien, cepat dalam menghasilkan produksi, dan insentif yang diterima lebih besar pula.

Sudut pandang organisasi sudah memperhitungkannya. Memotivasi tim dengan reward berupa insentif adalah hal yang lumrah pada beberapa organisasi. Cost ketika karyawan masuk dan mesin sebagai alat produksi sudah dihitung. Kemudian, organisasi tentunya akan lebih untung bila menghasilkan produk tambahan daripada secara lintas sektoral. Artinya, tim yang dibentuk karyawan merupakan kerja sama tersendiri dan antara tim karyawan dan pihak manajemen organisasi pun memiliki kerja sama tersendiri. Semuanya merupakan sinergi yang menghasilkan kinerja saling menguntungkan.

Variasi

Permainan bisa dilakukan oleh setiap kelompok dengan disaksikan oleh kelompok lain. Jadi, tidak secara simultan dimainkan. Tujuan bermain perkelompok adalah membuat suasana lebih marak. Masing-masing peserta bisa menikmati setiap tindakan yang diperagakan. Setiap pemain yang berlaga bisa merasakan betapa bangganya jika berhasil dan betapa malunya jika gagal, terutama jika jumlah peserta tidak terlalu banyak. Lebih lanjut, permainan akan lebih bagus jika setiap aksi mereka direkam dengan kamera video.

Jika diperlukan dan ada waktu yang masih lebih dalam pelatihan, teknik permainan bisa tidak hanya sekali lempar, tetapi dilempar balik pula. Jika dalam 3 meter, peserta yang bisa menangkap lemparan Frisbee nilainya 30, tetapi jika dia melempar balik dan berhasil ditangkap, maka nilainya 90. Apabila pasangan yang berjarak 10 meter berhasil menangkap lemparan, nilainya 100, tetapi jika Frisbee dilempar balik dan berhasill ditangkap, maka nilainya 300.

Sumberdaya Manusia

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Permainan Kelompok Frisbee”

Leave a Reply