Penyusunan Kerangka Kerja Logis (LFA) Langkah 8 – 11

Des 12, 2011 No Comments by

Langkah 8: Mendefinisikan Means Of Verification (MOV) – Alat Verifikasi/Uji.

Didalam MOV – alat verifikasi- anda menguraikan tentang sumber-sumber informasi yang akan menunjukkan tentang apa yang sudah diselesaikan. Jika sasaran anda adalah “Pendapatan para petani ditingkatkan X % , dari mana anda akan mendapatkan informasi untuk membuktikan bahwa hal ini sudah terjadi? Jika anda memutuskan bahwa perlu diadakan suatu studi, maka anda boleh menambahkan beberapa langkah tindakan kepada Daftar Aktivitas. Jika studi ini memerlukan biaya, anda harus menambahkannya pada anggaran.

Ketentuannya ialah bahwa indikator-indikator yang anda pilih untuk mengukur sasaran-sasaran anda harus dapat diuji dengan beberapa alat. Jika tidak, maka anda harus mencari indikator yang lain.

Sebuah indikator hanya dapat digunakan dan hanya berguna jika informasi dapat dikumpulkan pada saat dibutuhkan dan dengan biaya dan usaha yang pantas. Jadi pada saat menetapkan setiap indikator, perlu pula mempertimbangkan bagaimana data akan dikumpulkan. Jika verifikasi tidak mungkin dilakukan atau jika biayanya terlalu mahal, maka dibutuhkan indikator lain yang lebih murah dan/atau lebih mudah diverifikasi.

Tentukan alat verifikasi yang menguraikan:

  • data yang dibutuhkan
  • sumber data (sekunder) atau metode pengumpulan data (primer)
  • siapa yang akan mengumpulkan dan mencatat datafrekwensi dan tanggal pengumpulan data.

Langkah 9: Mempersiapkan Anggaran Pelaksanaan

Anda sudah melihat bahwa OVI-OVI pada jenjang Kegiatan / Aktivitas pada umumnya adalah Input-input atau Anggaran. Sekarang anda perlu mempersiapkan keseluruhan Anggaran Pelaksanaan. Kaitkan biaya-biaya secara langsung dengan kegiatan-kegiatan. Anda mungkin perlu menggunakan suatu set kategori standar untuk memenuhi persyaratan-persyaratan dari perwakilan dengan mereka anda bekerja.

Anggaran Pelaksanaan tidak membentuk bagian dari LogFrame, tetapi adalah merupakan sebuah dokumen yang sangat penting yang menjadi lampiran dari LogFrame. Perhatikan bahwa persyaratan-persyaratan biaya yang diuraikan didalam Anggaran Pelaksanaan akan digunakan untuk menganalisis efektifitas biaya proyek dengan memperbandingkan anggaran dengan OVI-OVI pada level Maksud.

Langkah 10: Periksa LogFrame dengan menggunakan Daftar Periksa Rancangan Proyek

Bekerja dengan menggunakan Daftar periksa Rancangan Proyek adalah suatu bantuan guna memastikan bahwa proyek anda memenuhi seluruh persyaratan dari sebuah LogFrame yang dirancang dengan baik. Mungkin bisa membantu bila anda mencetak LogFrame-nya sebelum diadakannya peninjauan kembali terhadap proyek tersebut dengan menggunakan daftar periksa.

Langkah 11: Meninjau Ulang rancangan LogFrame berdasarkan pengalaman masa lalu

Anda seharusnya sudah memikirkan tentang pengalaman anda sebelumnya dengan proyek-proyek selama masa persiapan pembuatan LogFrame. Sekarang tiba saatnya untuk melakukan pemeriksaan terakhir atas hal ini.

Daftar Periksa Rancangan Proyek

  1. Proyek mempunyai satu maksud.
  2. Maksud bukanlah merupakan formulasi ulang dari output-output.
  3. Maksud diluar tanggungjawab pengelolaan oleh tim proyek.
  4. Maksud dinyatakan dengan jelas.
  5. Semua output diperlukan untuk mencapai maksud.
  6. Semua output dinyatakan dengan jelas.
  7. Semua output dinyatakan sebagai hasil-hasil.
  8. Semua aktivitas menjelaskan strategi tindakan guna mencapai setiap output.
  9. Tujuan dinyatakan dengan jelas.
  10. Hubungan jika/maka (if/then) antara maksud dan tujuan berdasarkan logika dan tidak kehilangan langkah-langkah penting.
  11. Asumsi-asumsi pada level aktivitas tidak mencakup kondisi-kondisi yang ada sebelumnya. (Semuanya ini dibuatkan daftar tersendiri).
  12. Output-output ditambah dengan asumsi-asumsi pada level itu menciptakan kondisi-kondisi yang perlu dan cukup untuk mencapai maksud.
  13. Maksud ditambah dengan asumsi-asumsi pada level itu menguraikan kondisi-kondisi kritis guna mencapai tujuan.
  14. Hubungan antara input-input/sumberdaya-sumberdaya dan aktivitas-aktivitas itu realistis.
  15. Hubungan antara aktivitas-aktivitas dan output-output itu realistis.
  16. Hubungan antara output-output dan maksud itu realistis.
  17. Logika secara vertikal antara aktivitas-aktivitas, output-output, maksud dan tujuan seluruhnya itu realistis.
  18. Indikator-indikator pada level maksud bersifat independen dari output-output. Indikator-indikator itu bukanlah merupakan sebuah ringkasan dari output-output tetapi adalah sebuah ukuran dari maksud.
  19. Indikator-indikator maksud mengukur apa yang penting.
  20. Indikator-indikator maksud mempunyai ukuran-ukuran kwantitas, kwalitas dan waktu.
  21. Indikator-indikator output dapat diuji secara obyektif dalam hal kwantitas, kwalitas dan waktu.
  22. Indikator-indikator level tujuan dapat diuji secara obyektif dalam hal kwantitas, kwalitas, dan waktu.
  23. Input-input yang diuraikan pada level aktivitas menjelaskan tentang sumberdaya-sumberdaya dan biaya-biaya yang dibutuhkan guna menyelesaikan maksud.
  24. Kolom Alat untuk Melakukan Pengujian menunjukkan dimana dapat ditemukannya informasi untuk menguji setiap indikator.
  25. Aktivitas-aktivitas menunjukkan tindakan-tindakan apa saja yang diperlukan untuk mengumpulkan Alat-alat Uji.
  26. Output-output menjelaskan tanggungjawab pengelolaan proyek.
  27. Ketika meninjau ulang LogFrame, anda dapat menjelaskan rencana untuk mengadakan evaluasi proyek.
  28. Indikator-indikator maksud mengukur dampak proyek untuk diteruskan.
  29. Strategi output termasuk suatu uraian tentang sistem pengelolaan proyek.
Program dan Kegiatan, Rencana Strategis, Rencana Taktis, Sasaran dan Pendekatan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Penyusunan Kerangka Kerja Logis (LFA) Langkah 8 – 11”

Leave a Reply