Outcome Mapping dan Gender

Apr 16, 2012 No Comments by

Pengarusutamaan gender dalam program pembangunan telah menjadi sebuah kebutuhan. Pengarusutamaan gender dapat dilakukan dalam Outcome Mapping (OM) dengan mendiskusikan dan mengintegrasikan berbagai pertimbangan terkait hal-hal berikut ini.

  1. Mengapa isu gender dan kemiskinan penting dalam pembangunan?
  2. Bagaimana situasi perempuan dan kelompok miskin saat ini terkait akses pendidikan, kesehatan, serta akses dan kontrol mereka pada kegiatan ekonomi?
  3. Apa nilai-nilai yang mampu membantu menempatkan isu gender, pengangguran, dan kemiskinan dalam OM, sehingga mampu memperbaiki relasi antaraktor?
  4. Siapa yang berpartisipasi, siapa memengaruhi, dan siapa menerima manfaat?

Langkah-langkah dasar mengarusutamakan gender secara umum dapat dilakukan sebagai berikut.

  1. Ketika penjajakan, harus dilakukan analisis kepentingan dan situasi relasi laki-laki dan perempuan serta relasi kaum miskin dengan yang kaya dalam konteks kebijakan dan budaya.
  2. Menggunakan hasil pemetaan aktor (Stakeholder mapping) dalam perumusan Visi dan langkah lainnya. Hal ini dilakukan untuk melihat peran masing-masing aktor dan mengidentifikasi tokoh-tokoh penting perubahan sosial (champions) untuk gender dan penanggulangan kemiskinan, dalam pelaksanaan program.

Selengkapnya dapat dilihat dan didownload di Unduh kategori Panduan.

Metode Pemetikan, Pemantauan dan Evaluasi, Pengukuran Dampak

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Outcome Mapping dan Gender”

Leave a Reply