Mengelola Transisi Perubahan

Mei 31, 2012 No Comments by

Mengintroduksi dan mengimplementasi suatu perubahan jarang sekali menimbulkan dengan segera hasil-hasil yang diinginkan, hal mana disebabkan oleh karena orang-orang memerlukan waktu cukup untuk belajar bagaimana berperilaku secara berbeda. Kinerja individual sering kali menyusut sewaktu periode belajar sedang berlangsung, dan adakalanya hal tersebut menyebabkan timbulnya perasaan takut dan kegelisahan di antara para karyawan.

Selama periode demikian, mungkin terlihat adanya keinginan kuat untuk kembali lagi pada perilaku yang sudah terbiasa dan yang telah terbukti. Para agen perubahan dapat membantu orang-orang untuk menghadapi periode transisi tersebut, dengan jalan mengantisipasi kinerja di bawah sasaran (subpar performance), dan munculnya masalah-masalah atitudinal. Mereka harus siap dengan bantuan yang makin meningkat, pendidikan, dorongan dan sumber-sumber daya guna membantu para karyawan menyesuaikan diri.

Sewaktu para karyawan belajar melaksanakan tugas-tugas mereka dalam kondisi-kondisi yang berubah, dan sewaktu mereka mencapai hasil-hasil positif, maka bantuan eksternal yang diberikan oleh para agen perubahan dapat dikurangi.

Mengawal Perubahan, Teori Pertumbuhan

About the author

lingkarLSM hadir untuk menemani pertumbuhan. Kami mengidamkan masyarakat sipil yang jujur dan punya harga diri. Kami membayangkan ribuan organisasi baru akan tumbuh dalam tahun-tahun perubahan ke depan. Inilah mimpi, tujuan dan pilihan peran kami. Paling tidak, kami sudah memberanikan diri memulai sebuah inisiatif; dan berharap langkah kecil ini akan mendorong perubahan besar.
No Responses to “Mengelola Transisi Perubahan”

Leave a Reply