Mengapa Memilih Direct Mail?

Nov 26, 2013 No Comments by

Direct mail menjadi karena berbagai alasan. Sebagai contoh, direct mail lebih dari sekedar cara untuk menarik dana ke dalam suatu organisasi, direct mail merupakan suatu penghubung orang-orang yang berpotensi untuk terlibat secara dalam organisasi anda, mungkin dengan menjadi sukarelawan, anggota pengurus atau donatur jangka panjang. Direct mail juga merupkan cara yang bagus untuk mempromosikan pekerjaan dan mendidik masyarakat umum tentang isu-isu yang bagi anda dan organisasi anda.

Pencarian dana melalui direct mail juga merupakan cara yang hemat untuk membangun suatu dasar yang aman bagi organisasi nirlaba. Hal tersebut memungkinkan organisasi untuk meningkatkan pendapatan bersih yang maksimal serta mendapatkan dukungan keuangan panjang yang aman strategi komunikasi dan pencarian dana yang lain.

Direct mail juga menarik kemampuannya untuk menghemat waktu dan biaya dalam usaha untuk bertemu secara lngsung dengan orang yang potensial memberi dana (sesuatu yang seringkali tidak mungkin). Dengan direct mail, organisasi dapat menargetkan individu dengan mudah, sehingga pesan yang berbeda dapat dikirimkan kepada anggota yang berbeda-beda, dan organisasi dapat memilih dengan siapa mereka akan memperkuat hubungannya.

 

Direct Mail Lintas Dunia

Kampanye direct mail di Amerika Utara dan Eropa merupakan metode pencarian yang populer, namun organisasi harus mencoba cara-cara baru secara terus menerus untuk memperoleh sumbangan dari pasar yang jenuh. Pasar ini masih belum digarap secara luas di Indonesia dan negara-negara Asia. Oleh karena itu, ahli-ahli pencarian dana yakin bahwa direct mail memiliki potensi yang sangat besar di Inonesia dan negara-negara lain di Selatan.

Hingga potensi saat ini, baru sedikit penelitian mengenai direct mail dilakukan terutama di Indonesia. Satu dari beberapa organisasi yang menggunakan direct mail yang berpusat di Jakarta adalah Dompet Dhuafa (Lihat juga halaman 25). Yayasan Dompet Dhuafa mengumpulkan zakat, infak, dan sadaqoh-kewajiban menurut agama Islam untuk memberi kepada yang miskin. Yayasan ini menerima sumbangan dari 30.000 orang yang memberi sumbangan tetap hingga 60.000 orang yang hanya sekali memberikan sumbangan. Yayasan ini telah bekerja keras untuk membangun kepercayaan pada orang yang memberi dana, mereka mengirimkan buletin bulanan kepada para pemberi dana tentang dana yang telah diterimanya, penggunakan dana, hingga saldo terakhir seluruh dana organisasi. Pendapatan mereka dari sumbangan saat ini kira-kira Rp. 20 – 25 miliyar ($2,2 – 2,8 juta) per tahun.

Di Asia, sebuah situs Badan kerjasama Filipina untuk pencarian dana menyebutkan kampanye direct mail di Filipina mendapat tanggapan lebih dari 7 persen. Kampanye direct mail ini diselenggarakan oleh suster-suster Fransiscan dari Immaculate Conception (SFIC), yang berpusat di Quezon City di Filipina. Mereka mulai menulis surat pada bulan Oktober yang ditunjukan pada orang-orang asing, dan pada bulan Desember untuk orang-orang lokal yang ada dalam daftar mereka. Dalam tiga bulan mereka sudah menerima lebih dari 8.900 dolar dari 90 lembaga dana domestik dan lembaga dana internasional. Jumlah ini kira-kira delapan kali lebih tinggi dari standar industri yaitu satu persen. Kampanye mereka dibantu oleh Badan Kerjasama Pencarian Dana yang memfasilitasi perencanaan relasi dengan lembaga dana secara lebih efisien dan hemat.

Disarikan dari buku: Buklet Sumber Dana Kreatif (Buklet 5 dari 11 Seri Pengerahan Sumber Daya), Penulis: Nina Doyle (VSO) & Deborah Nolan (CUSO), Halaman: 2-4.

Pengelolaan TIK

About the author

The author didnt add any Information to his profile yet
No Responses to “Mengapa Memilih Direct Mail?”

Leave a Reply